Ada dua sungai yang melalui Desa Krandegan, yaitu Sungai Jali dan Sungai Dulang. Kedua sungai ini melintas di sisi utara dan barat desa, dan bertemu tepat di sudut barat laut Desa Krandegan, dan biasa disebut oleh masyarakat dengan sebutan Kali Cawang (sungai bercabang).

Selama ini, keberadaan dua sungai itu memiliki dua sisi yang saling berlawanan seperti pisau bermata dua. Di musim penghujan, luapan Sungai Jali dan Sungai Dulang seringkali merendam sawah dan pemukiman warga Desa Krandegan sehingga menimbulkan kerugian yang besar sebagaimana terjadi pada tahun 2022, 2019, dan 2016. Tetapi di saat musim kemarau, air dari kedua sungai tersebut bisa dimanfaatkan untuk irigasi sawah dengan cara menyedotnya menggunakan pompa milik desa.

Selama musim tanam ketiga tahun ini, air dari sungai Jali dan Dulang juga dimanfaatkan para petani untuk irigasi sawah dengan mengandalkan pompa air milik desa, baik bertenaga BBM maupun sinar matahari. Akan tetapi, sekitar dua minggu terakhir, debit Sungai Jali dan Dulang menurun drastis karena adanya pembukaan pintu Bendungan Siwatu di arah hilir. Menurut info yang didapat dari pihak terkait, hal itu dilakukan untuk pengerjaan talud di Desa Sidarum, di arah hulu Sungai Jali. Karena debit air yang menurun drastis, membuat kinerja pompa air tidak maksimal dalam menaikkan air ke sawah. Proses penutupan rencananya akan dilakukan seiring proses pembangunan talud sampai bulan depan.

Menyikapi hal tersebut, berdasarkan masukan dari warga, Pemerintah Desa Krandegan berencana mengadakan kerjabakti untuk membendung aliran Sungai Dulang dengan pasir yang dimasukkan karung dan ditumpuk. Kerjabakti akan dilaksanakan pada hari Selasa, 24 September 2024 mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai di dekat pompa air Bojong Wetan sebelah barat (sekitar rumah Bapak Rouf). Dengan adanya bendungan sederhana dan sementara itu, diharapkan debit air akan naik, dan kinerja pompa air akan optimal.

"Kami berharap semua petani penggarap sawah bisa ikut kerjabati besok pagi di Sungai Dulang agar kinerja pompa air bisa optimal kembali. Warga yang akan ikut kerjabakti mohon bisa membawa cangkul atau sekop dan dua buah karung yang nantinya akan diisi pasir sungai. Bagi yang berhalangan karena sakit atau bekerja, bisa menggantinya dengan memberikan sedekah snack dan minuman bagi warga lain yang bekerjabakti" demikian harapan Kades Krandegan, Dwinanto.