Krandegan – Pemerintah Desa Krandegan terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat , di antaranya melalui pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Salah satu langkah konkritnya adalah mengajak warga penerima Bantuan Sosial (Bansos), khususnya peserta Program Keluarga Harapan (PKH), untuk aktif menjadi anggota KDMP.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, saat memberikan arahan dalam Pertemuan Pembinaan Peserta PKH yang digelar pada Senin, 3 November 2025 di Aula Desa Krandegan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pendamping PKH dari Kabupaten Purworejo dan Kecamatan Bayan, serta  warga peserta PKH dari berbagai RW.

Dalam sambutannya, Kepala Desa menegaskan bahwa kemandirian ekonomi harus tumbuh dari dalam masyarakat sendiri, bukan semata hanya mengandalkan bantuan pemerintah. “Bantuan itu sifatnya sementara dan membantu kebutuhan harian. Tetapi untuk masa depan keluarga, kita perlu menumbuhkan usaha bersama dan saling menguatkan. Koperasi desa adalah tempat kita belajar membangun kemandirian ekonomi secara pelan tapi pasti,” jelas Dwinanto.

Himbauan tersebut selaras dengan apa yang disampaikan Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, bahwa penguatan ekonomi rakyat harus berawal dari desa, salah satunya melalui koperasi. Menurutnya, kelompok penerima bantuan sosial tidak boleh terus berada pada posisi penerima pasif, tetapi harus diberi ruang untuk naik kelas menjadi pelaku ekonomi. Wamen Farida menegaskan bahwa koperasi adalah instrumen ekonomi gotong-royong yang sudah lama menjadi karakter bangsa Indonesia.

“Kita akan mendorong penerima PKH yang jumlahnya kurang lebih 20 juta, nanti kita akan dorong seluruhnya menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Farida saat berbicara di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil jika para peserta PKH menjadi anggota koperasi. Beberapa di antaranya adalah :

1. Ikut memiliki koperasi desa dan berhak mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2. Bisa berbelanja dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang non anggota
3. Mendapatkan SHU (Sisa Hasil Usaha)
4. Mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan kesempatan berkembang lebih besar

Para pendamping PKH menyambut baik langkah ini. Menurut mereka, peserta PKH sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang karena memiliki pertemuan rutin, pendampingan berkelanjutan, serta kebiasaan musyawarah kelompok.

“Kami berharap peserta PKH tidak hanya menerima bantuan, tapi juga memiliki ruang belajar, berkarya, dan berusaha. Koperasi bisa menjadi rumah baru untuk tumbuh bersama,” ujar salah Hendra, pendamping PKH Desa Krandegan.

“Tujuan akhir kita sederhana: Krandegan menjadi desa yang kuat ekonominya, warganya mandiri, serta saling menolong satu sama lain. Oleh sebab itu, selain penerima PKH, nantinya penerima bansos lain juga akan dimasukkan menjadi anggota KDP" kata Dwinanto menegaskan.