Panen musim tanam kedua tahun ini di Desa Krandegan sudah tiba. Sebagian sawah sudah mulai panen. Oleh sebab itu, sebagai bagian dari persiapan menyambut musim tanam ketiga, Pemerintah Desa Krandegan mengundang para petani untuk rapat koordinasi sebagaimana musim tanam sebelumnya. Rapat diadakan pada hari Jum'at, 25 Juli 2025 pukul 19.30 WIB di Kantor Desa Krandegan dan dihadiri sekitar 50 orang perwakilan petani.
Hal pertama yang dibahas dalam rapat yang dipimpin Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, tersebut adalah arahan dari Pemerintah Desa agar para petani yang sudah panen segera membayar zakat atau sedekahnya. Besaran sedekah tidak ditentukan, adapun zakat pertanian bagi yang sudah memenuhi nishob adalah 10 persen dari hasil panen. Zakat dan sedekah bisa disetorkan melalui para Kepala Dusun atau datang langsung ke Kantor Desa Krandegan, yang nantinya dikelola untuk kegiatan penanganan kemiskinan.
Setelah agenda pertama itu, Kepala Desa memberi tawaran kepada para petani : setelah musim tanam kedua ini, apakah akan dilanjutkan ke musim ketiga atau akan menanam palawija?. Para petani secara bulat menyepakati untuk melanjutkan ke musim tanam ketiga dengan tanaman padi. Dwinanto juga menawarkan apakah irigasi musim tanam ketiga nantinya akan gratis sebagaimana musim tanam kedua, atau berbayar. Dwinanto sendiri menawarkan untuk gratis sebagaimana yang sudah dijalani selama ini. Akan tetapi, atas masukan dan kesepakatan mayoritas peserta rapat, diputuskan bahwa petani akan membayar untuk operasional irigasi yang sampai saat ini secara regulasi tidak bisa didanai dengan dana desa.
Rapat memutuskan bahwa biaya irigasi untuk musim tanam ketiga sebesar dua ribu rupiah setiap ubin (1 ubin sekitar 14 meter persegi). Biaya tersebut digunakan untuk operasional pompa air, termasuk untuk upah petugas pengatur air. Para petani diminta membayarkan biaya tersebut di awal musim tanam melalui para Kepala Dusun atau datang langsung ke Kantor Desa Krandegan.
Sesi terakhir rapat diisi dengan diskusi dan tanya jawab serta mendengar masukan dari para petani agar proses irigasi di musim tanam ketiga nantinya lebih baik lagi. Beberapa masukan di antaranya soal tenaga pengatur air agar lebih maksimal dalam tugasnya. Juga masukan agar para petani jangan mengalirkan air sendiri, melainkan melalui petugas yang sudah ditunjuk supaya bisa berjalan baik.
"Alhamdulillah sudah beberapa tahun ini petani di Desa Krandegan bisa panen tiga kali dalam setahun. Salah satunya karena dukungan irigasi dari pompa tenaga surya. Semoga musim tanam ketiga nanti hasilnya baik, dan biasanya harga gabah juga cukup tinggi" kata Dwinanto.
Sebagai penutup, Dwinanto meminta seluruh hadirin mendoakan agar Desa Krandegan bisa menjadi juara dalam Lomba Desa Digital yang diadakan oleh Kementerian Desa yang saat ini sudah masuk tahap 6 besar.
Masse
26 September 2024 11:55:24
Kegiatan yang positif untuk mempererat tali persaudaraan diantara warga se-Kec. Kutoarjo...