Banjir kembali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akibat hujan deras sejak Selasa sore (31/5/2022). Ada 7 kecamatan yaitu Purwodadi, Ngombol, Bagelen, Bayan, Banyuurip, Gebang dan Pituruh terdampak banjir.

Jumlah desa yang terendam air mencapai 17 desa di tujuh kecamatan tersebut. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo, banjir paling parah merendam Perumahan Palapan, Desa Seren, Kecamatan Gebang dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

Juga Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, menjadi yang paling parah, hingga siang ini air belum juga surut. Banjir tersebut akibat luapan Sungai Jali, meskipun tak separah banjir pada medio Bulan Maret 2022 lalu.

"Penanganan pertama mulai tadi malam, masyarakat terdampak sudsh kami ungsikan. Logistik mentah dari BPBD dan nasi bungkus dari Dinsos juga sudah disitribusikan. Nanti siang Dinsos juga membuka dapur umum di Desa Krandegan," kata Budi Wibowo usai mendampingi Bupati Agus Bastian mengunjungi Desa Krandegan, Rabu (1/6/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Krandegan, Dwinanto menjelaskan bahwa, ada 11 RT dari 14 RT yang terdampak banjir di desanya. "Ada 450 rumah terendam banjir dari 700 rumah yang ada. Jumlah KK yang terdampak banjir ada 600 dari total 900 KK di desa kami," terang Dwinanto.

Jumlah pengungsi belum bisa disebutkan karena data belum masuk. Sebagian pengungsi, mengungsi di masjid RW 1, masjid RW 2 dan masjid RW 6. Ada pula warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing meskipun ketinggian air mencapai setengah rumah mereka.

Tak hanya rumah warga, berbagai fasilitas umum (fasum) berupa sekolah, pasar, Puskesmas Pembantu Kecamatan Bayan hingga Kantor Desa Krandegan terendam banjir setinggi 1 meter lebih.

Sumber : Gatra.com