Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
Jumat | 08:00:00 | 14:30:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |

Website Resmi
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah
DWINANTO | 19 Agustus 2025 | 26.804 Kali dibuka

Artikel
DWINANTO
19 Agustus 2025
26.804 Kali dibuka
Umat Islam kembali berduka. Salah satu sosok ulama kharismatik asal Purworejo, KH Thoifur Mawardi meninggal dunia sore ini, Selasa (19/8) sekitar pukul 16,30 WIB di RSUD Tjitrowardoyo, Purworejo. Abuya Thoifur dirawat sejak Sabtu (16/9) karena gangguan fungsi ginjal dan hipertensi yang sudah diderita beberapa lama. Mendung yang menggelayut disertai hujan yang menyirami Purworejo hari ini seolah menjadi isyarat alam tentang berita duka hari ini.
Nama lengkap almarhum adalah KH Muhammad Thoifur Mawardi. Lahir di Purworejo, tanggal 8 Agustus 1955 dan meninggal dunia di usia 70 tahun. Abah Thoifur–begitu beliau biasa dipanggil-adalah putra dari KH R. Mawardi, seorang ulama yang juga dikenal di Purworejo.
Dari jalur ayahnya, KH Thoifur masih termasuk dzurriyyah KH R. Imam Maghfuro, seorang tokoh besar Karesidenan Kedu, sekaligus memiliki ikatan darah dengan trah Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram.
Masa Kecil Dan Pendidikan Awal
Sejak kecil, KH Thoifur dikenal tekun dalam menuntut ilmu agama. Pendidikan dasar agama diperoleh dari lingkungan keluarga, kemudian melanjutkan pengembaraan intelektualnya di beberapa pesantren besar Jawa. Di antaranya adalah Pondok Pesantren Sugihan, Kajoran, Magelang untuk menimba ilmu dasar kitab kuning, fiqh, dan ilmu alat. Kemudian di Pondok Pesantren Lasem, Rembang untuk memperdalam ilmu syariah, hadits, dan tasawuf, sekaligus berinteraksi dengan tradisi pesantren pesisir yang kental dengan semangat dakwah.
Perjalanan Ilmu di Tanah Suci
Pada tahun 1976, beliau berangkat ke Makkah dan mondok di Ma’had Rushaifah di bawah bimbingan Al-‘Allamah Al-Habib Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, seorang ulama besar yang dikenal sebagai ahli hadits internasional.
Selama 12 tahun (1976–1988) beliau bermukim di Makkah, mengkaji kitab-kitab induk Islam, terutama hadits, sirah nabawiyyah, dan tasawuf.
Dari sanalah beliau dikenal memiliki penguasaan yang sangat luas hingga dijuluki “kitab berjalan” oleh rekan ulama dan habaib.
Karomah & Kisah Spiritual
Kiai Thoifur dikenal bukan hanya karena keilmuannya, tetapi juga karena karomah dan keistimewaan spiritualnya. Beberapa kisah yang terkenal antara lain:
- Ahli mimpi bertemu Rasulullah SAW : beliau dikenal kerap mendapatkan mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Bahkan banyak orang datang meminta doa agar dimudahkan bertemu Nabi melalui beliau.
- Kisah “Bi’ru Thoifur” (Sumur Thoifur) : saat di Rushaifah Makkah, beliau bermimpi didatangi Rasulullah SAW yang memerintahkan menggali tanah di lokasi tertentu. Setelah digali, benar-benar keluar sumber air yang kemudian menjadi sumur utama bagi para santri hingga kini. Sumur ini dikenal sebagai “Bi’ru Thoifur”.
- Cinta Hadits Dan Sirah : Karena kecintaannya pada hadits dan kisah Rasulullah, beliau sering menekankan agar umat Islam memperbanyak membaca hadis supaya lebih mengenal Nabi. Dengan begitu, akan lebih mudah menghadirkan Rasulullah dalam mimpi.
Kiprah di Purworejo
Sepulang dari Makkah tahun 1988, beliau mendirikan dan mengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Purworejo. Pesantren Daarut Tauhid berkembang pesat, kini memiliki ribuan santri serta lebih dari sepuluh cabang di wilayah Purworejo dan sekitarnya.
Selain membina santri, KH Thoifur aktif berdakwah di masyarakat. Beliau dikenal sering hadir di berbagai majelis pengajian, tidak hanya di Purworejo tapi juga di luar daerah.
Melalui pengajarannya, KH Thoifur menjadi penghubung sanad keilmuan dari ulama-ulama Nusantara dengan ulama Haramain, khususnya melalui Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.
Peran Nasional & Politik
Meskipun dikenal zuhud dan lebih menekuni dunia pesantren, KH Thoifur juga memberi pengaruh dalam ranah sosial-politik, khususnya melalui nasihat spiritual kepada tokoh nasional.
Dalam suatu pertemuan di Makkah, beliau menyampaikan kepada Cak Imin bahwa jodohnya adalah Anies Baswedan. Ungkapan ini kemudian menjadi kenyataan pada Pilpres 2024 ketika keduanya berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Beliau berpesan agar para tokoh tidak saling menjelekkan, tetap istiqamah, dan menjaga ukhuwah umat Islam. Sikap ini mencerminkan beliau sebagai penjaga moral bangsa.
Warisan & Pengaruh
KH Thoifur Mawardi dikenal sebagai sosok alim, kharismatik, sederhana, dan penuh kasih kepada umat. Warisan beliau meliputi:
- Pondok Pesantren Daarut Tauhid dengan ribuan santri dan cabang.
- Sanad keilmuan hadits dan tasawuf yang bersambung hingga Rasulullah SAW melalui Sayyid Muhammad Al-Maliki.
- Keteladanan dalam keistiqamahan ibadah, zuhud, dan cinta Nabi.
- Pengaruh spiritual dan politik, yang menjadikannya sosok ulama pengayom sekaligus rujukan moral.
KH Muhammad Thoifur Mawardi adalah permata ulama dari Purworejo yang menggabungkan keilmuan mendalam, sanad bersambung ke Haramain, karomah spiritual, dan keteladanan akhlak. Beliau bukan hanya guru bagi santri-santri di pesantren, tetapi juga guru bangsa, yang menanamkan pentingnya persatuan, cinta Rasulullah, serta istiqamah dalam dakwah.
Diolah dari berbagai sumber
Komentar yang terbit pada artikel "Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal Purworejo yang Meninggal Dunia Sore Ini"
Ahmad Wajihudin
20 Agustus 2025 12:23:13
Smg Allah swt mengampuni dosa dosa almarhum dan di tempatkan dlm ridla.nya Allah swt
Mustolih Hakim
21 Agustus 2025 07:38:31
Guru dari almaghfurlah KH Toifur Mawardi adalah Sayid Muhammad Al Maliki bin alawi bi Abbad bin Abdul Aziz Al Maliki Al Hasani.... Dzuriyah Rosululloh dari jalur Al Idrisi Al Hasani. Jadi Beliau bukanlah seorang Habib yg gelar tersebut melekat pada klan ba'alawi. Akan tetapi asli dzuriyah Nabi dari jalur Al Idrisi....
Imron
22 Agustus 2025 06:39:11
Innalillaahi wa innaa ilaihi roojiuun.
Amad Sholihin
22 Agustus 2025 11:42:29
Ayo berjuang di jalan Allah SWT yg direstui saudaraku, muslim / muslimat.
Muhammad Shiddiq
24 Agustus 2025 00:04:06
Allahummagfirlahu warhamhu wa āfihi wa'fu 'anhu. Semoga Allah menyandingkan beliau disisi rosulillah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Aamiin3x
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
1483

Populasi
1550

Populasi
0

Populasi
3033
1483
LAKI-LAKI
1550
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3033
TOTAL
Aparatur Desa

Kepala Desa
DWINANTO, S.E.

Sekretaris Desa
SYAMSUDIN, S.Pd.I

Kaur Tata Usaha dan Umum
SUYANTO

Kaur Keuangan
UTAMI HIKMAH

Kasi Pemerintahan
HENDRO TRIYANTORO, A.Md.

Kasi Kesejahteraan
SYAIFULLOH

Kaur Perencanaan
KARTIKA, A.Md.

Kadus I
KASMINTO

Kadus II
NGATIJO

Kadus III
MUSTANGIN

Kadus V
ARIYANI

Kadus VI
KUKUH WIDODO

Kasi Pelayanan
SISWANTO

Kadus IV
EKO BUDI SANTOSO, A.Md.

Kader Digital
HENDRO PRABOWO

Admin Desa
RAHAYU WIDAYANTI



Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel

26.804 Kali dibuka
Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal...

10.560 Kali dibuka
Dana Desa Tahun 2026 Direncanakan Turun, Terendah Sejak Tahun 2018...

10.355 Kali dibuka
Begini Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025...

6.894 Kali dibuka
Organisasi Kades dan Perangkat Desa Desak DPR RI Sahkan Revisi...

6.254 Kali dibuka
Berikut Kisi- Kisi Permendes Nomor 10 Tahun 2025 Tentang Koperasi...

02 Oktober 2025
Minggu Depan, Himbara Siap Cairkan Pinjaman Kepada 1000 Koperasi...

01 Oktober 2025
Anugerah Pratama Bayan Jadi Bumdesma Pertama di Purworejo yang...

27 September 2025
Segini Penurunan Besaran Dana Desa Tahun 2026 Untuk Kabupaten...

26 September 2025
Sebagaimana Gembok Selalu Diciptakan Bersama Kuncinya, Maka Setiap...

25 September 2025
Segini Besaran Dana Desa Tahun 2026 di APBN yang Baru Disahkan DPR...
Agenda

Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 2.508 |
Kemarin | : | 3.490 |
Total | : | 443.832 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.35 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Tuwuh Saputro
19 Agustus 2025 12:26:02
Bagus sekali artikelnya jadi kita lebih tahu sosok ulama Bpk kyai thoifur.. Nderek belo sungkowo yg sedalam2 dalamnya surga menanti kagem abah kyai thoifur... Selamat jalan abahh