Desa Krandegan

Kec. Bayan
Kab. Purworejo - Jawa Tengah

Artikel

Konsep Karma Menurut Pandangan Islam

DWINANTO

03 Oktober 2025

17 Kali dibuka

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar istilah karma. Ketika seseorang berbuat jahat lalu tertimpa musibah, orang berkata: “Itu karmanya!” Begitu pula ketika seseorang menolong lalu mendapat balasan baik, dikatakan: “Karmanya kembali.”

Namun, benarkah karma itu ada dalam ajaran Islam? Mari kita bahas bersama berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan penjelasan ulama.

Apa Itu Karma?

Karma berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “perbuatan”. Dalam ajaran Hindu dan Buddha, karma adalah hukum sebab-akibat yang mengatur bahwa setiap perbuatan baik atau buruk akan menentukan nasib seseorang, bahkan pada kehidupan berikutnya (reinkarnasi).

Namun dalam Islam, tidak dikenal adanya reinkarnasi, dan balasan perbuatan tidak ditentukan oleh hukum alam otomatis, melainkan oleh kehendak dan keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Balasan Amal dalam Islam

Dalam Islam, setiap amal manusia — baik atau buruk — tidak akan hilang. Semuanya tercatat dan akan mendapat balasan dari Allah.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an : “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7–8)

Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada perbuatan sekecil apa pun yang luput dari perhitungan Allah. Semua akan dibalas secara adil, baik di dunia maupun di akhirat.

Balasan Bisa di Dunia Maupun di Akhirat

Allah memberikan balasan atas perbuatan manusia dalam dua bentuk : ada yang disegerakan di dunia, ada yang ditunda di akhirat, dan ada pula yang mendapat keduanya.

Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan bagi seorang hamba, maka Dia menahan hukuman dosanya sampai Dia membalasnya pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi, no. 2396)

Dari hadis ini, kita paham bahwa musibah yang menimpa seseorang belum tentu “karma”, tetapi bisa jadi bentuk kasih sayang Allah untuk membersihkan dosa-dosanya di dunia.

Tidak Ada Reinkarnasi dalam Islam

Dalam ajaran karma, diyakini bahwa manusia bisa lahir kembali menjadi makhluk lain sesuai perbuatannya. Namun Islam menolak konsep reinkarnasi. Setelah mati, manusia masuk ke alam barzakh, tempat penantian sebelum hari kiamat.

Allah berfirman : “Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 100). Artinya, setelah meninggal dunia, manusia tidak akan lahir kembali ke dunia, tetapi menunggu dibangkitkan di hari kiamat untuk menghadapi hisab amal.

Prinsip Keadilan dalam Balasan Amal

Balasan amal dalam Islam tidak hanya dinilai dari perbuatan lahiriah, tapi juga dari niat di hati.

Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, balasan dalam Islam sangat adil dan penuh hikmah, karena Allah menilai manusia secara menyeluruh — lahir dan batin.

Pendapat Para Ulama

Para ulama menegaskan bahwa istilah “karma” tidak dikenal dalam Islam, tetapi Islam memiliki konsep al-jaza’ (balasan) dan as-sabab wal musabbab (sebab-akibat).

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawa’ menjelaskan : “Kebaikan melahirkan kebaikan berikutnya, dan keburukan melahirkan keburukan berikutnya. Maka, siapa yang melakukan amal baik, Allah akan balas dengan kebaikan di dunia dan akhirat. Siapa yang berbuat dosa, Allah akan balas dengan kesulitan, baik di hatinya maupun dalam kehidupannya.”

Sedangkan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin berkata : “Setiap amal manusia adalah benih yang akan ia tuai hasilnya. Jika benihnya kebaikan, maka buahnya adalah keberkahan; jika benihnya keburukan, maka buahnya adalah kesengsaraan.”

Jadi, balasan amal memang ada, tetapi bukan karena karma, melainkan karena ketetapan dan keadilan Allah.

Dari penjelasan di atas, maka  dapat disimpulkan :

  1. Istilah karma tidak dikenal dalam Islam.
  2. Islam mengajarkan bahwa setiap amal baik dan buruk akan mendapat balasan yang adil dari Allah.
  3. Balasan bisa di dunia, di akhirat, atau keduanya.
  4. Tidak ada reinkarnasi dalam Islam.
  5. Semua terjadi atas kehendak dan kebijaksanaan Allah, bukan hukum alam otomatis.

Sebagai umat Islam, kita hendaknya lebih berhati-hati menggunakan istilah. Daripada mengatakan “karma”, sebaiknya kita berkata : “Itu balasan dari Allah,” atau “Itu akibat dari perbuatannya sendiri.”

Dengan demikian, kita menjaga aqidah agar tetap lurus sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. 

 

Oleh : Ust. H.M. Wachid Romadlon,Lc.,M.A.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

DWINANTO, S.E.

Sekretaris Desa

SYAMSUDIN, S.Pd.I

Kaur Tata Usaha dan Umum

SUYANTO

Kaur Keuangan

UTAMI HIKMAH

Kasi Pemerintahan

HENDRO TRIYANTORO, A.Md.

Kasi Kesejahteraan

SYAIFULLOH

Kaur Perencanaan

KARTIKA, A.Md.

Kadus I

KASMINTO

Kadus II

NGATIJO

Kadus III

MUSTANGIN

Kadus V

ARIYANI

Kadus VI

KUKUH WIDODO

Kasi Pelayanan

SISWANTO

Kadus IV

EKO BUDI SANTOSO, A.Md.

Kader Digital

HENDRO PRABOWO

Admin Desa

RAHAYU WIDAYANTI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Krandegan

Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Komentar

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:4.349
Kemarin:2.913
Total:458.373
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.156
Browser:Mozilla 5.0

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 14:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.889.455.900,00Rp 1.596.254.339,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.739.025.350,00Rp 977.905.953,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -132.430.550,00Rp 78.665.650,00

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

AnggaranRealisasi
Rp 100.800.000,00Rp 100.800.000,00

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 226.500.000,00Rp 100.000.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.055.481.000,00Rp 1.055.481.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 34.967.500,00Rp 17.287.650,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 408.407.400,00Rp 280.905.480,00

Bantuan Keuangan Kabupaten/kota

AnggaranRealisasi
Rp 60.000.000,00Rp 40.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa

AnggaranRealisasi
Rp 700.000,00Rp 838.700,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 2.600.000,00Rp 941.509,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 896.774.650,00Rp 322.936.453,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 216.774.800,00Rp 128.308.600,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 449.963.900,00Rp 405.701.900,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 125.112.000,00Rp 89.759.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 50.400.000,00Rp 31.200.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.752851310321888
Longitude:109.92266267538072

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa