| Hari | Mulai | Selesai |
|---|---|---|
| Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Jumat | 08:00:00 | 14:30:00 |
| Sabtu | Libur | |
| Minggu | Libur | |
Website Resmi
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah
DWINANTO | 03 Oktober 2025 | 2.285 Kali dibuka
Artikel
DWINANTO
03 Oktober 2025
2.285 Kali dibuka
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar istilah karma. Ketika seseorang berbuat jahat lalu tertimpa musibah, orang berkata: “Itu karmanya!” Begitu pula ketika seseorang menolong lalu mendapat balasan baik, dikatakan: “Karmanya kembali.”
Namun, benarkah karma itu ada dalam ajaran Islam? Mari kita bahas bersama berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan penjelasan ulama.
Apa Itu Karma?
Karma berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “perbuatan”. Dalam ajaran Hindu dan Buddha, karma adalah hukum sebab-akibat yang mengatur bahwa setiap perbuatan baik atau buruk akan menentukan nasib seseorang, bahkan pada kehidupan berikutnya (reinkarnasi).
Namun dalam Islam, tidak dikenal adanya reinkarnasi, dan balasan perbuatan tidak ditentukan oleh hukum alam otomatis, melainkan oleh kehendak dan keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Balasan Amal dalam Islam
Dalam Islam, setiap amal manusia — baik atau buruk — tidak akan hilang. Semuanya tercatat dan akan mendapat balasan dari Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an : “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7–8)
Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada perbuatan sekecil apa pun yang luput dari perhitungan Allah. Semua akan dibalas secara adil, baik di dunia maupun di akhirat.
Balasan Bisa di Dunia Maupun di Akhirat
Allah memberikan balasan atas perbuatan manusia dalam dua bentuk : ada yang disegerakan di dunia, ada yang ditunda di akhirat, dan ada pula yang mendapat keduanya.
Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan bagi seorang hamba, maka Dia menahan hukuman dosanya sampai Dia membalasnya pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi, no. 2396)
Dari hadis ini, kita paham bahwa musibah yang menimpa seseorang belum tentu “karma”, tetapi bisa jadi bentuk kasih sayang Allah untuk membersihkan dosa-dosanya di dunia.
Tidak Ada Reinkarnasi dalam Islam
Dalam ajaran karma, diyakini bahwa manusia bisa lahir kembali menjadi makhluk lain sesuai perbuatannya. Namun Islam menolak konsep reinkarnasi. Setelah mati, manusia masuk ke alam barzakh, tempat penantian sebelum hari kiamat.
Allah berfirman : “Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 100). Artinya, setelah meninggal dunia, manusia tidak akan lahir kembali ke dunia, tetapi menunggu dibangkitkan di hari kiamat untuk menghadapi hisab amal.
Prinsip Keadilan dalam Balasan Amal
Balasan amal dalam Islam tidak hanya dinilai dari perbuatan lahiriah, tapi juga dari niat di hati.
Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, balasan dalam Islam sangat adil dan penuh hikmah, karena Allah menilai manusia secara menyeluruh — lahir dan batin.
Pendapat Para Ulama
Para ulama menegaskan bahwa istilah “karma” tidak dikenal dalam Islam, tetapi Islam memiliki konsep al-jaza’ (balasan) dan as-sabab wal musabbab (sebab-akibat).
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawa’ menjelaskan : “Kebaikan melahirkan kebaikan berikutnya, dan keburukan melahirkan keburukan berikutnya. Maka, siapa yang melakukan amal baik, Allah akan balas dengan kebaikan di dunia dan akhirat. Siapa yang berbuat dosa, Allah akan balas dengan kesulitan, baik di hatinya maupun dalam kehidupannya.”
Sedangkan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin berkata : “Setiap amal manusia adalah benih yang akan ia tuai hasilnya. Jika benihnya kebaikan, maka buahnya adalah keberkahan; jika benihnya keburukan, maka buahnya adalah kesengsaraan.”
Jadi, balasan amal memang ada, tetapi bukan karena karma, melainkan karena ketetapan dan keadilan Allah.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan :
- Istilah karma tidak dikenal dalam Islam.
- Islam mengajarkan bahwa setiap amal baik dan buruk akan mendapat balasan yang adil dari Allah.
- Balasan bisa di dunia, di akhirat, atau keduanya.
- Tidak ada reinkarnasi dalam Islam.
- Semua terjadi atas kehendak dan kebijaksanaan Allah, bukan hukum alam otomatis.
Sebagai umat Islam, kita hendaknya lebih berhati-hati menggunakan istilah. Daripada mengatakan “karma”, sebaiknya kita berkata : “Itu balasan dari Allah,” atau “Itu akibat dari perbuatannya sendiri.”
Dengan demikian, kita menjaga aqidah agar tetap lurus sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
Oleh : Ust. H.M. Wachid Romadlon,Lc.,M.A.
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
1482
Populasi
1546
Populasi
0
Populasi
3028
1482
LAKI-LAKI
1546
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3028
TOTAL
Aparatur Desa
Kepala Desa
DWINANTO, S.E.
Sekretaris Desa
SYAMSUDIN, S.Pd.I
Kaur Tata Usaha dan Umum
SUYANTO
Kaur Keuangan
UTAMI HIKMAH
Kasi Pemerintahan
HENDRO TRIYANTORO, A.Md.
Kasi Kesejahteraan
SYAIFULLOH
Kaur Perencanaan
KARTIKA, A.Md.
Kadus I
KASMINTO
Kadus II
NGATIJO
Kadus III
MUSTANGIN
Kadus V
ARIYANI
Kadus VI
KUKUH WIDODO
Kasi Pelayanan
SISWANTO
Kadus IV
EKO BUDI SANTOSO, A.Md.
Kader Digital
HENDRO PRABOWO
Admin Desa
RAHAYU WIDAYANTI
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel
30.793 Kali dibuka
Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal...
15.116 Kali dibuka
Dana Desa Tahun 2026 Direncanakan Turun, Terendah Sejak Tahun 2018...
14.391 Kali dibuka
Segini Besaran Dana Desa Tahun 2026 di APBN yang Baru Disahkan DPR...
12.910 Kali dibuka
Begini Aturan Peminjaman Dana dari Koperasi Merah Putih ke Bank...
11.496 Kali dibuka
Begini Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025...
22 November 2025
Mencermati Gerakan Desa yang Kini Tidak Lagi Sesolid Era Sudir Santoso...
21 November 2025
Mencermati Hilangnya Ruh Undang - Undang Desa Saat Ini...
20 November 2025
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI : Jangan Sampai Koperasi Merah Putih...
19 November 2025
Krandegan Kembali Menerima Kunjungan dari Sleman dan Kalimantan...
18 November 2025
Segini Besaran Rata-Rata Dana Desa di Tahun 2026, di Luar Anggaran...
Agenda
Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
| Hari ini | : | 2.790 |
| Kemarin | : | 5.854 |
| Total | : | 698.509 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.63 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |

Kirim Komentar