Pemerintah Desa  beserta BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) Karya Muda Krandegan menggelar rapat koordinasi (rakor). Rakor yang dihadiri oleh Ketua BPD beserta anggota, Kepala Desa beserta perangkat dan staf, serta Ketua dan Pengurus Bumdes itu dilaksanakan di Kantor Desa Krandegan pada hari ini, Jumat (19/9). 

Ada beberapa agenda yang dibahas dalam rakor tersebut. Di antaranya adalah mendengarkan laporan keuangan dan kinerja BUMDes  meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi, dan permodalan. Dilaporkan dan dibahas pula kendala-kendala yang ada di lapangan dan rencana ke depan. 

Terungkap dalam rapat, bahwa Bumdes Krandegan mendapat pennyertaan modal dari desa sejak 2020 - 2024 dengan nominal total Rp. 213 juta. Modal itu digunakan untuk usaha pengelolaan persewaan homestay, alat pesta, dan utamanya dari bisnis digital berupa penjualan jasa pembuatan web dan aplikasi. Tahun ini, dari hasil usahanya, Bumdes bisa menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp. 114 juta dari sektor digital (aplikasi dan bandwidth), Rp. 9,6 juta dari penyewaan homestay, serta Rp. 3,5 juta dari pendapatan lain - lain. Sehingga total setoran ke PADes tahun ini direncanakan di kisaran Rp. 127 juta. 

Menurut Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, angka tersebut masih kecil meski harus tetap disyukuri . "Kami ingin seperti desa - desa yang hebat BUMDesnya. Omset besar, keuntungan besar, dikelola secara baik, profesional dan transparan. Kami saat ini masih merintis" katanya menjelaskan. 

Secara multiyears, Pemerintah Desa Krandegan juga sedang membangun gedung serba guna dengan ukuran 48 x 28 meter yang nantinya akan digunakan untuk aneka kegiatan termasuk olahraga, pesta, dan  lainnya. "Ke depan, semoga gedung serbaguna ini juga bisa menyumbang pendapatan besar dari hasil sewa ke masyarakat. Saat ini, pendapatan terbesar BUMDes dari sektor digital" tambah Dwinanto. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPD Desa Krandegan, Paryono,S.Pd., berharap agar BUMDes bisa dikelola secara baik, profesional dan transparan. 

Sementara itu, Ketua BUMDes, Eko Supardiyanto menyampaikan terimakasih atas masukan dan evaluasi dari peserta rapat. Dirinya akan memperbaiki hal-hal yang masih dirasa kurang ke depannya, khususnya menjelang reorganisasi BUMDes akhir tahun 2025 ini. "Semoga pengurus periode depan bisa lebih baik lagi dalam mengelola BUMDes Karya Muda dan menjadi tulang punggung pembangunan di desa Kami" katanya.