| Hari | Mulai | Selesai |
|---|---|---|
| Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Jumat | 08:00:00 | 14:30:00 |
| Sabtu | Libur | |
| Minggu | Libur | |
Website Resmi
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah
DWINANTO | 20 September 2025 | 1.677 Kali dibuka
Artikel
DWINANTO
20 September 2025
1.677 Kali dibuka
Setelah membentuk 80 ribu lebih Koperasi Merah Putih (KMP) di Desa dan Kelurahan se-Indonesia, pemerintah berencana memberikan pinjaman melalui bank BUMN (Himbara). Dengan plafon maksimal Rp. 3 Milyar setiap KMP, besaran bunga yang dibebankan sebesar 6 persen / tahun.
Pinjaman ini ibarat pisau bermata dua bagi KMP. Bila dikelola dengan baik, maka akan menjadi pengungkit yang akan membawa kemajuan bagi koperasi. Namun sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, bisa membawa koperasi ke jurang kehancuran akibat beban bunga yang harus ditanggung.
Supaya para pengurus koperasi lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait pinjaman, dan merencanakan target - target yang dicanangkan, berikut ini akan Kami coba simulasikan berapa omset bulanan dan harian yang harus dicapai agar bisa menutup biaya operasional dan bunga. Kita asumsikan, koperasi meminjam Rp. 1 Milyar dari Himbara dengan bunga 6 % per tahun yang jika diuangkan Rp. 60 juta / tahun atau Rp. 5 juta / bulan.
Sebagai rujukan, Kita ambil data operating profit margin dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Operating profit margin adalah keuntungan yang didapat dari kegiatan operasional, setelah dikurangi biaya operasional, dengan tanpa mengikutsertakan pajak dan bunga pinjaman.
Sembako
Jenis usaha yang bisa ditekuni Kopdes adalah bisnis sembako. Di BEI, ada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik Alfamart sebagai salah satu dedengkot bisnis sembako di Tanah Air yang bisa menjadi referensi Kopdes.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan Juni 2025, Alfamart mencetak penjualan Rp. 63 triliun, dengan keuntungan operasional Rp. 1,78 triliun. Dengan demikian, operating profit margin Alfamart mencapai 2,83%. Itu berarti, setiap penjualan Alfamart sebanyak Rp1 juta, keuntungan sebelum bunga dan pajak yang mereka kantongi adalah sebesar Rp. 28.300,-. Margin bisnis sembako memang tipis-tipis.
Jika Kopdes adalah semacam Alfamart, memakai asumsi operating profit margin 2,82%, maka Kopdes harus bisa mencapai penjualan minimal Rp. 177.305.000,- per bulan, atau setara Rp. 5.910.000,- per hari agar bisa menutup beban bunga sebesar Rp. 5 juta / bulan.
Apotek
Lini usaha apotek juga digadang bisa digeluti oleh Kopdes. Di BEI, ada PT Kalbe Farma Tbk, produsen farmasi dan pemilik jaringan apotek. Per Juni 2025 lalu, penjualan Kalbe Farma mencapai Rp. 17,08 triliun dengan keuntungan operasional Rp. 2,45 triliun. Sehingga operating profit margin yang didapat sekitar 14,3%.
Margin apotek lebih tinggi daripada sembako, tapi butuh dukungan seperti apoteker berizin, pasokan obat dan rujukan rumah sakit atau puskesmas.
Bila Kopdes menggeluti bisnis ini, untuk mengantongi target menutup biaya bunga sebesar Rp. 5 juta / bulan, maka omzet penjualan harus dikejar minimal ke angka Rp. 34.965.000,- per bulan atau Rp. 1.165.500,- per hari.
Klinik Kesehatan
Kopdes juga bisa diarahkan menggeluti bisnis klinik kesehatan. Usaha klinik kesehatan mirip dengan rumah sakit versi lebih kecil. Di BEI, ada PT Medikaloka Hermina Tbk, pemilik jaringan rumah sakit Hermina. Kinerja kuartal II-2025, Hermina membukukan penjualan Rp. 3,39 triliun. Dengan demikian, tingkat operating profit margin yang didapat sebesar 13,5%.
Bisnis klinik kesehatan membutuhkan fasilitas laboratorium, ruang operasi, kamar inap sampai ruang perawatan intensif, tenaga dokter dan perawat.
Jika Kopdes menggeluti bisnis ini, untuk menutup beban bunga sebesar Rp. 5 juta / bulan, maka harus membukukan omzet Rp. 37.073.000 / bulan atau Rp. 1.234.500,- / hari.
Sebagai contoh, jika tarif jasa rawat inap adalah Rp. 250.000 / hari, maka dibutuhkan 5 pasien opname di klinik setiap hari selama sebulan penuh untuk meraih target penjualan tersebut.
Logistik
Bisnis logistik juga bisa jadi pilihan sektor Kopdes. Di BEI ada perusahaan logistik PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG). Kinerja terakhir perusahaan ini, memiliki operating profit margin sebesar 14,5%. Bisnis logistik membutuhkan armada, sopir, gudang, titik pengumpulan barang, sistem navigasi barang kiriman.
Kopdes harus mencetak omzet Rp. 34.483.000,- / bulan atau Rp. 1.150.000,- / hari agar bisa menutup bunga pinjaman Rp. 5 juta / bulan. Sebagai gambaran sederhana, bila biaya dari pengiriman paket rata- rata adalah Rp. 25.000,- / paket, maka tiap hari setidaknya harus ada 46 paket yang dikirimkan.
Bisnis Pinjaman
Bisnis pinjaman sebenarnya cukup menggiurkan menurut hitungan di atas kertas. Dengan biaya bunga 6 persen / tahun dari Himbara, dan rata-rata koperasi melepas pinjaman dengan bunga 18% / tahun, maka ada selisih bunga 12% yang menjadi potensi keuntungan. Akan tetapi, bisnis pinjaman selalu dibayangi oleh potensi kemacetan. Apalagi sebagian masyarakat masih punya prinsip, jika itu bersumber dari dana pemerintah, mereka sulit ketika dilakukan penagihan untuk membayar. Program PUAP, PNPM dan sejenisnya bisa menjadi cermin untuk evaluasi bisnis pinjaman.
Untuk bisa menjalankan usaha pemberian kredit secara baik seperti bank, koperasi harus punya kemampuan analisis kredit, akses ke BI Checking atau SLIK, kemampuan penagihan kredit, eksekusi jaminan sampai lelang jaminan.
Simulasi-simulasi di atas hanya mempertimbangkan biaya bunga, belum termasuk target keuntungan yang hendak diraih koperasi. Simulasi juga menggunakan asumsi operating profit margin yang berasal dari perusahaan-perusahaan dengan pengalaman puluhan tahun dan memiliki brand kuat. Ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi yang baru berdiri.
KMP perlu rasionaldan hati- hati dalam menjalankan bisnis agar biaya operasional bisa lebih kecil sehingga peluang membukukan pendapatan serta keuntungan lebih terbuka.
Komentar yang terbit pada artikel "Begini Simulasi Perhitungan Omzet yang Harus Diperoleh Koperasi Jika Meminjam Rp. 1 Milyar ke Bank"
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
1482
Populasi
1546
Populasi
0
Populasi
3028
1482
LAKI-LAKI
1546
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3028
TOTAL
Aparatur Desa
Kepala Desa
DWINANTO, S.E.
Sekretaris Desa
SYAMSUDIN, S.Pd.I
Kaur Tata Usaha dan Umum
SUYANTO
Kaur Keuangan
UTAMI HIKMAH
Kasi Pemerintahan
HENDRO TRIYANTORO, A.Md.
Kasi Kesejahteraan
SYAIFULLOH
Kaur Perencanaan
KARTIKA, A.Md.
Kadus I
KASMINTO
Kadus II
NGATIJO
Kadus III
MUSTANGIN
Kadus V
ARIYANI
Kadus VI
KUKUH WIDODO
Kasi Pelayanan
SISWANTO
Kadus IV
EKO BUDI SANTOSO, A.Md.
Kader Digital
HENDRO PRABOWO
Admin Desa
RAHAYU WIDAYANTI
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel
30.556 Kali dibuka
Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal...
14.984 Kali dibuka
Dana Desa Tahun 2026 Direncanakan Turun, Terendah Sejak Tahun 2018...
14.109 Kali dibuka
Segini Besaran Dana Desa Tahun 2026 di APBN yang Baru Disahkan DPR...
11.978 Kali dibuka
Begini Aturan Peminjaman Dana dari Koperasi Merah Putih ke Bank...
11.358 Kali dibuka
Begini Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025...
18 November 2025
Segini Besaran Rata-Rata Dana Desa di Tahun 2026, di Luar Anggaran...
17 November 2025
KDMP Harus Belajar dari Ambruknya Ribuan KUD dan Koperasi RT...
16 November 2025
BPD Se-Kecamatan Leksono, Wonosobo, Kunjungi Desa Digital Krandegan...
15 November 2025
Begini Bocoran dari Menkeu Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2026...
14 November 2025
Meski Sempat Diguyur Hujan Deras, Acara Sholawat dan Pengajian...
Agenda
Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
| Hari ini | : | 438 |
| Kemarin | : | 8.648 |
| Total | : | 674.786 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.108 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |

Subur Jaya
16 Oktober 2025 01:14:42
Dosa RIBA. ngeRIBA nget