Desa Krandegan

Kec. Bayan
Kab. Purworejo - Jawa Tengah

Artikel

4 Amalan Menuju Pintu Surga

DWINANTO

29 November 2024

21 Kali dibuka

Islam adalah agama yang sempurna dan sarat dengan ajaran tentang bagaimana manusia membangun hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesama manusia. Rasulullah ﷺ, sebagai teladan terbaik, telah memberikan panduan hidup yang sederhana namun sangat mendalam. Salah satu hadits beliau yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi berbunyi : "Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika manusia tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini bukan sekadar nasihat, melainkan pilar kehidupan yang dapat kita terapkan di tengah masyarakat. Jika keempat hal ini dijalankan, niscaya kehidupan akan menjadi lebih damai, penuh kasih sayang, dan berlimpah keberkahan. Mari kita telaah satu per satu.

Menebar Salam Sebagai Simbol Kedamaian

Salam bukan hanya ucapan formalitas ketika bertemu. Assalamu’alaikum berarti doa keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagi yang menerimanya. Dengan salam, kita mendoakan kebaikan kepada orang lain sekaligus memperkuat ukhuwah islamiyah.

Di desa, budaya menebar salam bisa menjadi pengikat kebersamaan. Bayangkan jika setiap warga desa membiasakan mengucapkan salam ketika bertemu, baik di jalan, di sawah, di masjid, atau di balai desa. Suasana akan terasa damai, penuh keakraban, dan hilanglah rasa canggung atau permusuhan. Salam menjadi energi positif yang menyejukkan hati.

Memberi Makan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial

Memberi makan adalah salah satu amalan mulia yang sering dicontohkan Rasulullah ﷺ. Tidak harus menunggu kaya atau berlebih, bahkan sepotong roti atau sepiring nasi yang diberikan dengan ikhlas memiliki nilai besar di sisi Allah.

Di tengah masyarakat pedesaan, semangat berbagi makanan sudah menjadi tradisi luhur. Misalnya ketika panen, warga saling berbagi hasil bumi; ketika ada hajatan, tetangga ikut menikmati hidangan; atau saat ada yang kesusahan, warga bergotong royong menolong. Inilah hakikat memberi makan yang diajarkan Rasulullah: menumbuhkan rasa peduli, memupuk solidaritas, dan mempererat persaudaraan.

Menyambung Silaturahmi Sebagai Kekuatan Persatuan

Silaturahmi adalah perekat utama dalam membangun masyarakat yang harmonis. Dengan silaturahmi, hati menjadi lapang, perselisihan mereda, dan persaudaraan semakin kokoh. Rasulullah ﷺ bahkan bersabda bahwa silaturahmi dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.

Di tingkat desa, silaturahmi bisa diwujudkan dalam bentuk gotong royong, kerja bakti, musyawarah, atau sekadar saling berkunjung antarwarga. Hubungan yang erat antarwarga akan memudahkan berbagai program pembangunan desa, memperkuat semangat kebersamaan, serta menjadi benteng dari perpecahan.

Shalat Malam Sebagai Kekuatan Spiritual

Di antara amalan yang sangat ditekankan Rasulullah ﷺ adalah shalat malam atau qiyamul lail. Shalat malam menjadi waktu yang sangat istimewa karena dilakukan ketika kebanyakan manusia tidur lelap. Pada saat itu, hati terasa lebih tenang, doa lebih khusyuk, dan hubungan dengan Allah semakin dekat.

Shalat malam melatih keikhlasan, karena biasanya tidak ada yang melihat selain Allah. Inilah sumber kekuatan spiritual yang dapat menenangkan hati, menambah kesabaran, dan memperkuat tekad dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Jika seorang pemimpin, perangkat desa, atau warga membiasakan shalat malam, niscaya keputusan dan langkah yang diambil akan lebih jernih dan penuh berkah.

Hadits ini memberikan gambaran bahwa untuk masuk surga dengan selamat, seorang muslim tidak hanya cukup dengan ibadah ritual, tetapi juga harus menyeimbangkan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas) dan hubungan dengan Allah (hablum minallah).

  1. Salam → menjaga kedamaian sosial.
  2. Memberi makan → menumbuhkan kepedulian.
  3. Silaturahmi → memperkuat persatuan.
  4. Shalat malam → memperkokoh spiritualitas.

Jika keempat amalan ini dijalankan secara konsisten oleh masyarakat, maka desa akan menjadi tempat yang penuh kedamaian, warganya saling peduli, dan setiap langkahnya dipenuhi keberkahan.

Mari kita jadikan hadits Rasulullah ﷺ ini sebagai pegangan hidup sehari-hari. Bukan hanya sekadar dibaca, tetapi diamalkan dalam setiap kesempatan. Dengan menebar salam, memberi makan, menjaga silaturahmi, dan membiasakan shalat malam, insyaAllah Desa Krandegan akan menjadi desa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur – desa yang baik, sejahtera, dan diridhai Allah.

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang kelak memasuki surga dengan selamat.

 

www.krandegan.id

 

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

DWINANTO, S.E.

Sekretaris Desa

SYAMSUDIN, S.Pd.I

Kaur Tata Usaha dan Umum

SUYANTO

Kaur Keuangan

UTAMI HIKMAH

Kasi Pemerintahan

HENDRO TRIYANTORO, A.Md.

Kasi Kesejahteraan

SYAIFULLOH

Kaur Perencanaan

KARTIKA, A.Md.

Kadus I

KASMINTO

Kadus II

NGATIJO

Kadus III

MUSTANGIN

Kadus V

ARIYANI

Kadus VI

KUKUH WIDODO

Kasi Pelayanan

SISWANTO

Kadus IV

EKO BUDI SANTOSO, A.Md.

Kader Digital

HENDRO PRABOWO

Admin Desa

RAHAYU WIDAYANTI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Krandegan

Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:579
Kemarin:4.262
Total:370.722
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.150
Browser:Mozilla 5.0

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 14:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.889.455.900,00Rp 1.136.774.289,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.757.025.350,00Rp 905.533.822,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -132.430.550,00Rp 78.665.650,00

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

AnggaranRealisasi
Rp 100.800.000,00Rp 100.800.000,00

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 226.500.000,00Rp 100.000.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.055.481.000,00Rp 633.288.600,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 34.967.500,00Rp 0,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 408.407.400,00Rp 280.905.480,00

Bantuan Keuangan Kabupaten/kota

AnggaranRealisasi
Rp 60.000.000,00Rp 20.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa

AnggaranRealisasi
Rp 700.000,00Rp 838.700,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 2.600.000,00Rp 941.509,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 896.774.650,00Rp 267.610.922,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 216.774.800,00Rp 111.262.000,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 449.963.900,00Rp 405.701.900,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 143.112.000,00Rp 89.759.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 50.400.000,00Rp 31.200.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.752851310321888
Longitude:109.92266267538072

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa