Desa Krandegan

Kec. Bayan
Kab. Purworejo - Jawa Tengah

Artikel

Minggu Depan, Himbara Siap Cairkan Pinjaman Kepada 1000 Koperasi Merah Putih : Berikut Alurnya

DWINANTO

02 Oktober 2025

189 Kali dibuka

Pemerintah pusat melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan segera mencairkan kredit atau pinjaman modal bagi 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai langkah awal implementasi program yang menargetkan 20.000 koperasi secara nasional.

Namun demikian, bagi koperasi desa maupun kelurahan yang ingin menikmati fasilitas ini, terdapat rangkaian persyaratan dan tahapan yang harus dipenuhi.

Berdasarkan penjelasan dari Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Desi Arijani, sebagaimana dikutip Republika.co.id pada Selasa (30/9),  proses agar koperasi desa/kelurahan bisa memperoleh pinjaman modal dari bank Himbara berjalan sebagai berikut :

  1. Pembuatan Akun Simkopdes. Koperasi yang ingin mengajukan harus terlebih dahulu membuat akun di microsite Simkopdes (sistem kredit koperasi desa).
  2. Verifikasi Akun oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Setelah akun dibuat, pihak Kementerian Koperasi dan UKM akan memverifikasi data koperasi.
  3. Update Data Koperasi. Jika verifikasi selesai, koperasi harus memperbarui data profilnya, termasuk keanggotaan, wilayah operasional, serta data jumlah penduduk di desa/kelurahan.
  4. Penyediaan Daftar BUMN Mitra Simkopdes. Dalam microsite Simkopdes sudah tersedia daftar BUMN (termasuk anggota Himbara) yang bisa menjadi mitra dalam proses belanja/modal koperasi.
  5. Pencairan Dana dalam Bentuk Saldo Akun (Tidak Tunai). Dana pinjaman tidak diberikan secara langsung dalam bentuk tunai. Jika disetujui, koperasi akan memperoleh saldo di akun koperasi. Misalnya, jika nominal pinjaman Rp 100 juta, maka saldo tersebut bisa dipakai hanya untuk membeli barang/jasa dari BUMN yang sudah terdaftar di Simkopdes. Barang/jasa tersebut yang dijadikan semacam “agunan operasional”.
  6. Pendampingan Koperasi. Karena banyak pengurus koperasi—terutama di desa—yang belum terbiasa dengan sistem digital, pendampingan teknis akan sangat dibutuhkan supaya proses administratif dan pengajuan berjalan lancar.

Di Jawa Tengah sendiri, saat ini terdapat 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbentuk, namun baru sekitar 3.308 di antaranya yang aktif beroperasi. Banyak koperasi belum aktif terutama karena kendala modal awal dan proses administratif.

Untuk tahap awal, pemerintah akan memprioritaskan pencairan kepada 1.000 koperasi sebagai pilot project. Total alokasi dana untuk tahap awal ini mencapai Rp 1 triliun yang akan disalurkan kepada 1.000 Kopdes Merah Putih.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Pangan di Jakarta, Senin (29/9) menyatakan bahwa dari target 20.000 desa yang sudah rampung inventarisasi, pencairan akan diawali pada 1.000 desa minggu depan.  Sementara itu, Menkop, Ferry Juliantono, menyebut bahwa dana tersebut sedang disiapkan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN agar proses berjalan lancar.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengonfirmasi bahwa dana untuk 1.000 koperasi sudah siap dicairkan dalam waktu dekat. Dengan pencairan tahap awal ini, diharapkan model operasional koperasi desa/kelurahan bisa segera berjalan, mulai dari pemesanan barang dari BUMN mitra hingga realisasi usaha yang mampu memberdayakan ekonomi lokal.

Manfaat yang diharapkan dari adanya pinjaman Bank Himbarabagi koperasi  adalah :

  1. Memperkuat kelembagaan koperasi di desa, sehingga bisa menjadi pilar ekonomi lokal.
  2. Memudahkan akses modal tanpa harus bergantung pada pinjaman konvensional atau rentenir.
  3. Mendorong penggunaan produk BUMN melalui sistem belanja yang transparan.

Akan tetapi, Koperasi juga harus mampu menjawab tantangan yang muncul :

  1. Kemampuan digital pengurus koperasi desa yang belum merata.
  2. Kesiapan administratif dan pengajuan proposal bisnis yang jelas dan realistis.
  3. Kepastian bahwa koperasi benar-benar menggunakan dana untuk kebutuhan yang sesuai (sesuai daftar di Simkopdes).
  4. Koordinasi antar instansi (Kementerian Koperasi, Keuangan, BUMN) agar pencairan berjalan tepat waktu dan aman.

Oleh sebab itu, ada beberapa rekomendasi untuk Koperasi Desa yang ingin mengajukan pinjaman modal ke Bank Himbara, di antaranya :

  1. Segera daftarkan dan aktifkan akun di Simkopdes.
  2. Pastikan data profil dan keanggotaan koperasi lengkap dan akurat.
  3. Siapkan proposal usaha koperasi yang mencakup rencana kegiatan dan alokasi dana secara detail.
  4. Manfaatkan pendampingan teknis yang disediakan oleh pemerintah atau instansi terkait agar proses pengajuan tidak tertunda.

Dengan tahapan dan dukungan yang tepat, pencairan pinjaman melalui Himbara ini bisa menjadi momentum penting bagi penguatan ekonomi desa melalui koperasi Merah Putih.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

DWINANTO, S.E.

Sekretaris Desa

SYAMSUDIN, S.Pd.I

Kaur Tata Usaha dan Umum

SUYANTO

Kaur Keuangan

UTAMI HIKMAH

Kasi Pemerintahan

HENDRO TRIYANTORO, A.Md.

Kasi Kesejahteraan

SYAIFULLOH

Kaur Perencanaan

KARTIKA, A.Md.

Kadus I

KASMINTO

Kadus II

NGATIJO

Kadus III

MUSTANGIN

Kadus V

ARIYANI

Kadus VI

KUKUH WIDODO

Kasi Pelayanan

SISWANTO

Kadus IV

EKO BUDI SANTOSO, A.Md.

Kader Digital

HENDRO PRABOWO

Admin Desa

RAHAYU WIDAYANTI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Krandegan

Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:418
Kemarin:3.490
Total:441.742
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.35
Browser:Mozilla 5.0

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 14:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.889.455.900,00Rp 1.596.254.339,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.739.025.350,00Rp 977.905.953,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -132.430.550,00Rp 78.665.650,00

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

AnggaranRealisasi
Rp 100.800.000,00Rp 100.800.000,00

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 226.500.000,00Rp 100.000.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.055.481.000,00Rp 1.055.481.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 34.967.500,00Rp 17.287.650,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 408.407.400,00Rp 280.905.480,00

Bantuan Keuangan Kabupaten/kota

AnggaranRealisasi
Rp 60.000.000,00Rp 40.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa

AnggaranRealisasi
Rp 700.000,00Rp 838.700,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 2.600.000,00Rp 941.509,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 896.774.650,00Rp 322.936.453,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 216.774.800,00Rp 128.308.600,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 449.963.900,00Rp 405.701.900,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 125.112.000,00Rp 89.759.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 50.400.000,00Rp 31.200.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.752851310321888
Longitude:109.92266267538072

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa