Meski di Pelosok Desa, Atlet dari Tempat Latihan Panahan ini Berprestasi Sampai ke Provinsi
Meski di Desa, Tempat Latihan Panahan Ini Berprestasi Sampai ke Level Propinsi
Panahan merupakan salah satu cabang olahraga tradisional yang masuk dalam even resmi sampai level olimpade. Meski demikian, para pecinta dan pegiat olahraga ini memang belum sebanyak olahraga populer lain semacam sepakbola dan bola voly.
Di Purworejo, ada satu tempat yang bisa menjadi rujukan bagi para pecinta olahraga panahan. Tempat itu adalah di Gandewalana yang berada di Dusun Bojong Kulon, RT 01 RW 03, Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Gandewalana sendiri merupakan singkatan dari Krandegan Wahana Dolanan Anak. Di lokasi itu, Pemerintah Desa Krandegan menyediakan lapangan yang bisa dipakai untuk latihan. Setidaknya tiga kali dalam seminggu, di sore hari peserta latihan didampingi pelatih mengasah kemampuannya. Sampai saat ini, tercatat ada 35 anak didik usia SD sampai SLTA di bawah asuhan coach Wahyudin, coach Andinata, dan coach Sumarwan.
Meski terletak di pelosok desa, Gandewalana sudah menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Tahun ini saja, mereka sudah mengoleksi 5 emas dan 1 perunggu di Popda Kabupaten, dan 11 piala level Kejurkab. Juga juara di even DIY Open dan Magelang Open. “Alhamdulillah, meski di desa dengan fasilitas seadanya, anak- anak didik Kami sudah bisa berprestasi menjadi juara di Purworejo dan beberapa anak mewakili sampai ke level Propinsi Jawa Tengah dalam gelaran Kejurprov Junior. Bahkan, salah satu anak Kami, Husna, mendapatkan 5 emas di even Popda Kabupaten tahun ini”kata Coach Wahyudin, pioneer panahan di Desa Krandegan.
Yang unik, meski sudah berprestasi, biaya latihan di Gandewalana sangat murah. Biaya pendaftaran hanya 25 ribu rupiah, dengan infak bulanan seikhlasnya. "Selain olahraga, kegiatan ini Kami niatkan sebagai bagian menghidupkan sunah nabi" jelas salah satu pelatih di Gandewalana, coach Sumarwan.
Selain menjadi tempat latihan, Gandewalana juga menjadi tempat produksi alat panahan berupa busur dan anak panah. Harga dan bahannya bervariasi, mulai dari yang harga seratusan ribu dengan bahan pipa PVC sampai yang di atas lima ratus ribu bahkan satu juta rupiah dengan bahan viber.”Selain memberikan pelatihan, Kami sudah beberapa tahun ini memprodukdi busur dan anak panah yang Kami jual secara online, bahkan sampai luar negeri. Alhamdulillah, bisa menambah penghasilan keluarga Kami dan karyawan. Dulu yang mengawali adalah coach Wahyudin” kata Coach Andinata, salah satu pelatih sekaligus pengrajin panahan Gandewalana.
Sementara itu, Kepala Desa Krandegan menyampaikan bahwa Gandewalana sejatinya memang sudah disiapkan oleh pemerintah desa yang ke depannya akan dikelola BUMDES berupa wahana terpadu yang meliputi lapangan, gedung olahraga dan pertemuan, kuliner, serta tempat rekreasi. “Sebenarnya Kami rencanakan mulai tahun 2000. Tapi tertunda karena kendala Covid. Yang sudah siap saat ini baru lapangan, homestay dan kios yang dalam proses finishing”kata Dwinanto, Kades Krandegan.
Masse
26 September 2024 11:55:24
Kegiatan yang positif untuk mempererat tali persaudaraan diantara warga se-Kec. Kutoarjo...