| Hari | Mulai | Selesai |
|---|---|---|
| Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Jumat | 08:00:00 | 14:30:00 |
| Sabtu | Libur | |
| Minggu | Libur | |
Website Resmi
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah
DWINANTO | 20 November 2025 | 115 Kali dibuka
Artikel
DWINANTO
20 November 2025
115 Kali dibuka
Jakarta – Rencana pembangunan gudang dan gerai Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dengan biaya Rp 1,6 miliar per unit menjadi sorotan tajam Komisi VI DPR RI. Hal itu terjadi dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat Kementerian Koperasi dan Agrinas dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (18/11).
Sejumlah anggota dewan meragukan apakah desain bangunan yang disiapkan PT Agrinas Pangan Nusantara (BUMN yang mendapat tugas membangun KDKMP) benar-benar cocok diterapkan untuk seluruh desa di Indonesia.
Sorotan ini mencuat saat Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mempresentasikan desain fisik Kopdes Merah Putih dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Anggota Komisi VI Fraksi PDIP, Mufti Aimah Nurul Anam, menjadi yang pertama menanyakan biaya pembangunan.
“Biaya satu gedung berapa, Pak?” tanya Mufti.
Joao menjelaskan bahwa satu unit Kopdes Merah Putih dianggarkan sebesar Rp 1.658.000.000 atau sekitar Rp 2,9 juta per meter persegi. Ia menilai angka tersebut masih dalam batas kewajaran untuk pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, kemudian mempertanyakan apakah seluruh Kopdes Merah Putih akan dibangun menggunakan desain yang sama. Ia meragukan penerapan desain seragam tersebut mengingat kondisi desa yang sangat beragam, terutama di wilayah dengan jumlah penduduk sedikit dan rumah yang berjauhan.
“Mohon dipertimbangkan Pak Menteri, Pak Dirut, jangan sampai (bangunan KDKMP) jadi kandang kambing (karena mangkrak),” ucap Nurdin.
Ia mencontohkan pengalaman pembangunan gudang pupuk di masa lalu yang akhirnya tak dimanfaatkan dan berubah fungsi menjadi kandang kambing.
Menurut Nurdin, desain yang ditampilkan cenderung cocok untuk daerah padat penduduk seperti di Pulau Jawa. Namun untuk Kalimantan, Papua, hingga Sulawesi, ia meminta penyesuaian agar bangunan tidak terbengkalai atau dialihfungsikan ketika aktivitas jual-beli di Kopdes minim.
Menanggapi kritik tersebut, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa desain bangunan akan menyesuaikan karakteristik desa masing-masing. Pembangunan saat ini diprioritaskan pada lokasi yang lahannya sudah siap digunakan.
“Nanti ketika Januari–Februari, desain akan disesuaikan dengan kondisi desa,” jelas Ferry.
Dalam sesi tanggapan, Mufti Aimah kembali menyoroti besarnya anggaran pembangunan. Ia menilai proyek ini terlalu menguras keuangan negara, terlebih saat masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kenapa harus membuang anggaran negara? Rakyat untuk makan besok saja susah. Jangankan Rp. 1,6 miliar dalam membangun satu gedung , kalau Rp 1 miliar saja dikalikan, sudah Rp 80 triliun uang negara yang dihamburkan,” kritiknya.
Dalam presentasinya, Joao mengungkapkan bahwa pembangunan gerai Kopdes telah dimulai sejak 17 Oktober 2025. Saat ini, 13.772 titik atau sekitar 16,44% telah memasuki tahap pembangunan.
Desain bangunan seluas 20 x 30 meter itu mencakup area gerai toko ukuran 6 x 17 meter, klinik desa 3,5 x 10 meter, gudang pupuk 4 x 6 meter, serta gudang bahan pokok lainnya.
Hingga kini telah tersedia 30.378 titik tanah yang siap dibangun. Agrinas menargetkan pembangunan dapat mencapai 2.930 titik per hari.
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
1482
Populasi
1546
Populasi
0
Populasi
3028
1482
LAKI-LAKI
1546
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3028
TOTAL
Aparatur Desa
Kepala Desa
DWINANTO, S.E.
Sekretaris Desa
SYAMSUDIN, S.Pd.I
Kaur Tata Usaha dan Umum
SUYANTO
Kaur Keuangan
UTAMI HIKMAH
Kasi Pemerintahan
HENDRO TRIYANTORO, A.Md.
Kasi Kesejahteraan
SYAIFULLOH
Kaur Perencanaan
KARTIKA, A.Md.
Kadus I
KASMINTO
Kadus II
NGATIJO
Kadus III
MUSTANGIN
Kadus V
ARIYANI
Kadus VI
KUKUH WIDODO
Kasi Pelayanan
SISWANTO
Kadus IV
EKO BUDI SANTOSO, A.Md.
Kader Digital
HENDRO PRABOWO
Admin Desa
RAHAYU WIDAYANTI
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel
30.595 Kali dibuka
Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal...
15.015 Kali dibuka
Dana Desa Tahun 2026 Direncanakan Turun, Terendah Sejak Tahun 2018...
14.173 Kali dibuka
Segini Besaran Dana Desa Tahun 2026 di APBN yang Baru Disahkan DPR...
12.220 Kali dibuka
Begini Aturan Peminjaman Dana dari Koperasi Merah Putih ke Bank...
11.390 Kali dibuka
Begini Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025...
20 November 2025
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI : Jangan Sampai Koperasi Merah Putih...
19 November 2025
Krandegan Kembali Menerima Kunjungan dari Sleman dan Kalimantan...
18 November 2025
Segini Besaran Rata-Rata Dana Desa di Tahun 2026, di Luar Anggaran...
17 November 2025
KDMP Harus Belajar dari Ambruknya Ribuan KUD dan Koperasi RT...
16 November 2025
BPD Se-Kecamatan Leksono, Wonosobo, Kunjungi Desa Digital Krandegan...
Agenda
Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
| Hari ini | : | 5.874 |
| Kemarin | : | 8.648 |
| Total | : | 680.222 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.108 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |

Kirim Komentar