Seringkali kita mendengar orang berkata: “Pergilah ke tempat keramat, di sana doanya mustajab.” Kita rela menempuh perjalanan jauh, mendaki gunung, menyeberangi lautan, hanya untuk mencari keberkahan doa. Padahal, tanpa kita sadari, sesungguhnya keramat itu sudah ada di rumah kita sendiri, yaitu kedua orangtua kita.

Orangtua : Keramat yang Sering Terlupakan

Doa seorang ayah dan ibu bukanlah doa biasa. Rasulullah ﷺ bersabda : "Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi terkabul: doa orang yang terzalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.” (HR. Tirmidzi)

Artinya, doa orangtua memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah. Doa mereka bisa menjadi jalan terbukanya pintu rezeki, kesehatan, keberkahan hidup, bahkan keselamatan dunia akhirat bagi anak-anaknya.

Namun sayangnya, banyak di antara kita yang justru melupakan keramat ini. Kita sibuk mencari keberkahan di luar, sementara keramat di rumah sendiri jarang kita mintai doa.

Mengapa Doa Orangtua Mustajab

Karena doa mereka lahir dari hati yang tulus. Seorang ibu rela begadang demi anaknya. Seorang ayah rela memeras keringat demi kesejahteraan keluarganya. Doa yang lahir dari pengorbanan, cinta, dan kasih sayang tanpa pamrih itulah yang menjadikannya mustajab.

Allah ﷻ pun memuliakan orangtua dengan meletakkan kewajiban berbakti pada mereka sejajar dengan kewajiban menyembah-Nya. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya...” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Ironi di Kehidupan Kita

Kita kadang rela datang ke makam-makam wali, berharap berkah dari doa yang dipanjatkan di sana. Tapi kita jarang mendatangi kedua orangtua kita, sekadar meminta doa restu. Padahal doa mereka lebih cepat menembus langit daripada doa siapa pun juga.

Kita sering mengeluh hidup terasa berat, rezeki terasa seret, doa tak kunjung dikabulkan. Pernahkah kita bertanya, jangan-jangan karena kita belum sungguh-sungguh mencari doa dari keramat di rumah kita sendiri?

Kunci Keberkahan Hidup

Rahasia banyaknya orang sukses bukan hanya karena kerja keras, tapi karena mereka selalu membawa restu orangtuanya. Ada pepatah bijak:

"Ridhanya Allah ada pada ridha orangtua, murkanya Allah ada pada murka orangtua."

Jika ingin hidup kita dimudahkan, mintalah doa restu orangtua. Jika ingin langkah kita diberkahi, mintalah restu mereka. Jika ingin hidup kita penuh keberuntungan, jangan jauh-jauh mencari keramat, pulanglah ke rumah dan mintalah doa orangtua kita.

Keramat sejati bukan di makam, bukan pula di tempat-tempat yang jauh. Keramat itu ada di rumah kita, ada di pelukan ibu, ada di genggaman ayah.

Mari jangan lupakan keramat yang paling mustajab ini. Selagi mereka masih hidup, mintalah doa mereka setiap saat. Jika sudah tiada, panjatkan doa untuk mereka, karena doa anak yang saleh juga menjadi amal jariyah yang terus mengalir bagi orangtuanya.