| Hari | Mulai | Selesai |
|---|---|---|
| Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
| Jumat | 08:00:00 | 14:30:00 |
| Sabtu | Libur | |
| Minggu | Libur | |
Website Resmi
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah
DWINANTO | 22 Agustus 2025 | 1.990 Kali dibuka
Artikel
DWINANTO
22 Agustus 2025
1.990 Kali dibuka
Di era digital saat ini, WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi komunikasi paling populer dan hampir digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Salah satu fitur yang paling sering dimanfaatkan adalah grup WhatsApp. Melalui grup, banyak hal dapat dilakukan, mulai dari berbagi informasi, mengkoordinasikan kegiatan, menjaga silaturahmi, hingga berdiskusi mengenai berbagai persoalan.
Namun, sebagaimana hal-hal lain dalam kehidupan bermasyarakat, keberadaan grup WhatsApp bisa menjadi pedang bermata dua. Jika dikelola dengan baik, ia akan menjadi wadah penuh manfaat. Tetapi jika dibiarkan tanpa aturan dan tanpa kesadaran bersama, grup bisa menimbulkan salah paham, perselisihan, bahkan perpecahan. Oleh karena itu, menjaga suasana dan keutuhan grup WhatsApp adalah tanggung jawab setiap anggota.
Berikut ini rambu-rambu supaya grup WhatsApp tetap kondusif dan terjaga kebersamaannya :
Memahami Tujuan Dibentuknya Grup
Setiap grup tentu memiliki tujuan pembentukan. Ada yang khusus untuk keluarga agar tetap terhubung, ada yang berisi warga RT untuk koordinasi lingkungan, ada pula grup organisasi, komunitas, maupun pertemanan. Penting bagi setiap anggota untuk memahami dan menghormati tujuan utama grup tersebut.
Dengan memahami tujuan, anggota akan lebih berhati-hati dalam mengirim pesan. Misalnya, jika grup dibuat untuk koordinasi kerja, maka hindari terlalu banyak mengirim candaan atau hal-hal di luar pekerjaan. Jika grup keluarga, utamakan komunikasi yang menguatkan hubungan kekeluargaan. Kesadaran tujuan inilah yang akan membuat grup lebih terarah.
Menjaga Etika dan Sopan Santun
Komunikasi di dunia maya sering kali lebih rentan menimbulkan salah paham karena tidak ada intonasi suara maupun ekspresi wajah. Oleh karena itu, menjaga etika dalam menulis pesan menjadi hal yang sangat penting. Berikut beberapa etikanya :
- Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami.
- Hindari kata-kata kasar, menyinggung, atau sindiran.
- Jangan menyampaikan kritik dengan emosi, tetapi gunakan bahasa yang membangun.
- Sampaikan salam atau ucapan terima kasih agar komunikasi terasa lebih hangat.
Etika yang baik akan menciptakan suasana nyaman, sehingga semua anggota merasa dihargai.
Bijak dalam Membagikan Informasi
Salah satu masalah terbesar di grup WhatsApp adalah penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Tanpa disadari, banyak orang membagikan berita bohong (hoaks), gosip, atau fitnah yang justru merugikan banyak pihak.
Sebelum membagikan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah informasi ini benar?
- Apakah bermanfaat bagi anggota grup?
- Apakah sesuai dengan tujuan grup?
Jika ragu, lebih baik tahan diri untuk tidak mengirimkan. Dengan begitu, grup tetap bersih dari kabar bohong dan hanya berisi informasi yang berguna.
Menghargai Perbedaan Pendapat
Grup WhatsApp sering menjadi wadah diskusi. Wajar jika muncul perbedaan pendapat. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan itu. Berikut beberapa tipsnya :
- Jangan memaksakan pendapat pribadi.
- Hindari debat panjang yang tidak berujung.
- Jika diskusi mulai memanas, sebaiknya ditunda atau dialihkan ke ruang yang lebih tepat.
Ingatlah bahwa tujuan grup adalah menjaga silaturahmi dan komunikasi, bukan mencari siapa yang paling benar. Perbedaan seharusnya menjadi sarana saling melengkapi, bukan memecah belah.
Menghindari Spam dan Pesan Tidak Penting
Salah satu hal yang sering membuat anggota merasa jenuh adalah banjir pesan yang tidak relevan. Misalnya :
- Mengirim stiker atau gambar secara berlebihan.
- Pesan beruntun yang tidak penting.
- Konten humor atau hiburan yang berlebihan sehingga menutupi pesan inti.
Bijaklah dalam mengirim pesan. Bayangkan jika anggota lain sedang sibuk bekerja atau beristirahat, tentu mereka akan terganggu dengan notifikasi yang terlalu sering.
Menjaga Privasi dan Batasan
Tidak semua hal pantas dibicarakan di grup. Hal-hal yang sifatnya pribadi sebaiknya disampaikan langsung lewat chat pribadi. Misalnya, menegur seseorang, menyampaikan hal sensitif, atau membicarakan urusan pribadi anggota.
Selain itu, jangan membagikan nomor telepon, foto, atau informasi pribadi anggota lain tanpa izin. Privasi harus dihormati agar tercipta rasa aman dalam grup.
Menjadikan Grup sebagai Wadah Kebaikan
Grup WhatsApp dapat menjadi ladang kebaikan jika digunakan dengan tepat. Anggota bisa memanfaatkannya untuk :
- Menyebarkan informasi positif.
- Mengajak dalam kegiatan sosial, gotong royong, atau bakti lingkungan.
- Memberi dukungan moral ketika ada anggota yang sedang mengalami kesulitan.
- Mengingatkan dalam kebaikan, misalnya ucapan selamat, doa, atau motivasi.
Dengan demikian, grup tidak hanya sekadar media komunikasi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat persaudaraan.
Tanggung Jawab Bersama
Menjaga suasana grup bukan hanya tugas admin, melainkan tanggung jawab semua anggota. Jika ada pesan yang menimbulkan keributan, sebaiknya anggota lain bisa membantu menenangkan suasana. Admin memang memiliki peran penting dalam mengatur, tetapi keberhasilan menjaga keutuhan grup ditentukan oleh kesadaran bersama.
Grup WhatsApp pada dasarnya adalah miniatur kehidupan bermasyarakat di dunia nyata. Di dalamnya ada banyak karakter, perbedaan, dan kepentingan. Jika semua anggota berkomitmen menjaga etika, bijak dalam berbicara, serta saling menghormati, maka grup akan menjadi wadah yang nyaman, bermanfaat, dan mempererat persaudaraan.
Menjaga suasana dan keutuhan grup bukanlah perkara sulit, asalkan setiap orang mau menahan diri, menghargai orang lain, dan menggunakan grup sesuai tujuannya. Dengan begitu, grup WhatsApp bukan sekadar tempat bertukar pesan, melainkan sarana memperkokoh kebersamaan.
Komentar Facebook
Statistik Desa
Populasi
1482
Populasi
1546
Populasi
0
Populasi
3028
1482
LAKI-LAKI
1546
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3028
TOTAL
Aparatur Desa
Kepala Desa
DWINANTO, S.E.
Sekretaris Desa
SYAMSUDIN, S.Pd.I
Kaur Tata Usaha dan Umum
SUYANTO
Kaur Keuangan
UTAMI HIKMAH
Kasi Pemerintahan
HENDRO TRIYANTORO, A.Md.
Kasi Kesejahteraan
SYAIFULLOH
Kaur Perencanaan
KARTIKA, A.Md.
Kadus I
KASMINTO
Kadus II
NGATIJO
Kadus III
MUSTANGIN
Kadus V
ARIYANI
Kadus VI
KUKUH WIDODO
Kasi Pelayanan
SISWANTO
Kadus IV
EKO BUDI SANTOSO, A.Md.
Kader Digital
HENDRO PRABOWO
Admin Desa
RAHAYU WIDAYANTI
Desa Krandegan
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel
31.534 Kali dibuka
Mengenal Lebih Dekat KH Thoifur Mawardi, Ulama Kharismatik Asal...
17.172 Kali dibuka
Begini Aturan Peminjaman Dana dari Koperasi Merah Putih ke Bank...
15.897 Kali dibuka
Segini Besaran Dana Desa Tahun 2026 di APBN yang Baru Disahkan DPR...
15.661 Kali dibuka
Dana Desa Tahun 2026 Direncanakan Turun, Terendah Sejak Tahun 2018...
12.977 Kali dibuka
Rencana Pembangunan Gedung dan Gerai Koperasi Desa Merah Putih...
03 Desember 2025
Kata Netizen : "Dana Desa Kurang Bermanfaat", Begini Faktanya...
03 Desember 2025
61 Milyar Dana Desa di Purworejo Tidak Bisa Dicairkan : Ini Daftarnya...
02 Desember 2025
Berikut Nama 340 Kades / PJ Kades di Purworejo yang Desanya Akan...
02 Desember 2025
Polosoro Purworejo Berduka, 11 Kepala Desa Meninggal Sejak Awal...
01 Desember 2025
APDESI Akan Adakan Aksi Damai ke Istana, Tuntut Pencabutan PMK...
Agenda
Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
| Hari ini | : | 14.747 |
| Kemarin | : | 17.952 |
| Total | : | 832.417 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.136 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |

Kirim Komentar